Rabu, 19 November 2014

Dua insan yang saling memantaskan dan mendoakan. In syaa Allah akan dipertemukan dan dipersatukan. Dengan caraNya dalam skenarioNya...
Yang harus dilakukan adalah tetap menjaga keyakinan, berdoa, dan ikhtiar...
"Allah maha baik pasti ingin ngasih yg terbaik..."
Believe?
"Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari. Saling merindukan....dalam doa-doa, mendekatkan jarak kita...."

TERUNTUKMU

terimakasih laki-laki kejauhan
terima kasih telah membuatku tersenyum lebih lebar lagi ketika angin laut menerpa wajahku 
terima kasih telah membuat jantungku berdebar lebih keras lagi. ketika langkauhmu menyusuri tanpamu
terima kasih telah membuat rinduku padamu lebih kuat laki ketikaku tahu kau adalah rumah untukku
sesungguhnya jarak hanyalah angka sementara perasaan ini tidak pernah terhitung
sesungguhnya perbedaan adalah apa yang membuat kita berdua kaya dalam perasaan satu sama lain
teruntukmu laki-laki kejauhanku,tak usah khawatir langkah ini akan pulang pada sang pemiliknya ialah kita sendiri dan jika tuhan mempertemukan kita kembali langkah ini akan pulang padamu,hanya padamu hingga saat itu tiba,hingga aku utuh milikmu 


               -- tertanda wanita yang tidak sempurna berusaha menyempurnakan hatimu 

BAB TERAKHIR DARI CERITA KITA

Teruntukmu yang tersayang dan pernah menorehkan kisah untukku


Kau ingat saat kita saling tersenyum lalu berkenalan? Kau ingat saat kita bertemu utnuk pertama kalinya? Kau ingat saat kita termangu memikirkan apa yang akan terjadi nanti? Kau ingat saat kita saling menggenggam tangan seakan tidak mau melepas? Kau ingat saat kita saling mengkhawatirkan? Kau ingat saat kita dengan kejamnya dipisahkan jarak? Kau ingat saat kita mencoba bertahan meski tiada tahu kapan lagi bisa saling menatap? Kau ingat saat kita saling mengingatkan untuk mengingat satu sama lain? Kau ingat saat kita menjadi jarang berbincang? Kau ingat saat kita semakin menghilang? Hingga akhirnya aku memutuskan menjadi algojo yang memaksa untuk membunuh semua rasa ini.

Bukan jarak yang membuatku melepas, tapi kenyataan bahwa entah kapan kita bisa bertemu lagi. Bukan jarak yang membuatku menyerah, tapi kenyataan bahwa akan sangat menyakitkan jika terjadi sesuatu yang buruk padamu dan aku tidak bisa ada di sebelahmu. Bukan jarak yang membuatku menghilang, tapi kenyataan bahwa aku tidak bisa meminjamkan pundak saat kau bersedih.

Setiap kali aku memejamkan mata, selalu terasa kau ada di sebelahku, dan setiap kali aku membuka mata, rasa sakit jauh darimu tidak dapat terelakkan. Hingga entah kapan aku harus bertahan? Hanya mampu memandangi bintang dan berharap kau memandangi bintang yang sama. Hanya mampu mendoakanmu di setiap ibadahku. Hanya mampu mencintaimu tanpa bisa melakukan yang terbaik untukmu. Ini sungguh menyiksa.

Mungkin lebih baik rasa ini dibunuh seketika daripada memudar perlahan. Kelak kau akan mengerti mengapa aku memilih untuk mengikhlaskanmu pada seseorang yang sanggup berada di sampingmu kapan pun kau membutuhkan pelukan. Jangan menangis, sayang, bukan itu yang ingin aku ingat dari akhir sebuah kisah indah. Kenanglah bagian terbaik dalam hidup kau dan aku ketika kita bisa saling berpegang tangan, saling merasakan cinta, dan  saling tersenyum di hadapan satu sama lain karenanya. Syukurilah Tuhan pernah mempertemukan kita, lalu melangkahlah lagi dengan segenap kekuatanmu. Lanjutkan hidupmu, berbahagialah. Maaf, aku tidak bisa menjadi seseorang yang lebih baik untukmu. Terimakasih perjalanannya, singkat namun menyenangkan.semoga tuhan mempertemukan kita di suatu moment yang penting lalu dijadikan jodoh dari tuhan itu harapanku


aku wanita yang selalu mendoakanmu di setiap ibadahku