Kamis, 20 Februari 2014

????

Oh tidaaaaak. bagai ikan yang terkena kait pancingan. akupun begitu. entah darimana datangnya niat untuk menuliskan tentang ‘mbak’ itu di timelineku malam ini. bukan aku habis kesabaran, kerena bukanlah sabar jika masih berbatas bukan? tapi toleransiku, sudah mulai menipis. Aku menyesal, sangat menyesal, lalu jika aku ‘menyindir’nya jugaa di timelineku, apa bedanya aku dengan dia? Ah :” 
Mungkin ini yang namanya khilaf, bukan Widiya banget nyindir sampai segitunya di timeline, entahlah setan darimana yang merasuki. tapi, aku juga manusia biasa, dilahirkan sepaket dnegan nafsu, tak seperti malaikat yang tak memiliki nafsu. jadi, hilang kontrol wajar kan? ah semoga iya.
Bukan, aku tidak bermaksud untuk mengibarkan bendera perang dengan dia, aku hanya ingin mengingatkannya. karena jika aku diam, dia tidak akan tau apa yang dia lakukan itu memmbuat orang lain tidak nyaman, tapi.. sebaik apapun niat, kalau caranya salah. tetap salah kan? iya aku akui salahku. itu sebabnya aku menulis ini. aku menyesal. sungguh.
Aku terbiasa untuk diam dan memendam segala kecewa dan amarah yang aku rasakan, tapi malam ini. semuanya meluap, walau teman-teman dekatku mengatakan itu hal wajar, karena dia memang sudah keterlaluan, tapi aku…. ah.
mungkin aku harus mencoba untuk memulai duluan, dengan meminta maaf? tapi untuk apa aku meminta maaf atas sebab salah yang tidak ketahui dimana letak salahnya? tapi apa salahnya juga meminta maaf? bukankah Allah menyukai orang yang mudah meminta maaf dan memaafkan.
Jadi aku harus mencobanya? mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar